PASAMAN BARAT | Kepolisian Resor Pasaman Barat kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketertiban dan keselamatan masyarakat, khususnya dari ancaman aksi balap liar yang kian meresahkan. Sabtu malam (19/7/2025), Satlantas Polres Pasbar menggelar razia gabungan di depan Mako Satlantas. Operasi ini menyasar pelanggaran lalu lintas yang kerap terjadi di jalur protokol Pasaman Baru hingga Padang Tujuh, Kecamatan Pasaman.
Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, S.Ik, menyampaikan bahwa penindakan ini dilakukan bukan semata untuk menghukum, tetapi juga untuk melindungi generasi muda dari bahaya yang mengintai mereka di jalanan.
“Kami ingin menyelamatkan, bukan semata menindak. Tapi keselamatan itu tak bisa ditawar. Jalan raya bukan tempat untuk adu nyali,” ujar Kapolres melalui Kasat Lantas AKP Rina Aryanti, S.Tr.K., S.Ik di sela kegiatan.
Ketegasan Tanpa Kekerasan: Penindakan Demi Keselamatan
Dalam razia malam tersebut, petugas berhasil menindak 57 pelanggaran lalu lintas. Rincian pelanggaran mencakup:
29 unit sepeda motor diamankan,
4 SIM A, 7 SIM C,
16 STNK, dan
1 tilang BRIVA yang diterbitkan di tempat.
Sasaran utama razia adalah pengendara remaja yang menggunakan knalpot brong — yang selama ini menjadi simbol “kebebasan liar” dan sering terlibat dalam aksi kebut-kebutan di malam hari.
“Remaja yang menggunakan knalpot brong biasanya sudah masuk dalam pola pikir ‘aksi jalanan’. Ini sangat membahayakan, apalagi kalau dilakukan di jalur padat seperti di kawasan kantor Pemkab dan rumah sakit,” kata AKP Rina.
Menurutnya, razia ini juga menjadi bentuk nyata dari arahan pimpinan bahwa Kamseltibcarlantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas) tidak akan terwujud jika pelanggaran seperti balap liar dibiarkan berkembang.
Kapolres: Anak Muda Kita Harus Dijaga, Bukan Dibiarkan Celaka
Kapolres Agung menegaskan bahwa tindakan tegas yang dilakukan bukan bentuk permusuhan kepada anak-anak muda, justru sebaliknya, karena kepolisian punya tanggung jawab moral untuk menjaga masa depan mereka.
“Kami tidak sedang memusuhi anak muda. Justru karena mereka punya potensi besar, maka harus diarahkan. Balap liar hanya membuat mereka kehilangan arah, bahkan nyawa,” ujarnya.
Ia menyadari bahwa sebagian besar pelaku adalah remaja dan pelajar yang belum sepenuhnya memahami konsekuensi hukum dan risiko keselamatan dari aksi tersebut. Oleh karena itu, Kapolres mengajak para orang tua untuk tidak lepas tangan.
“Kami harap para orang tua lebih aktif mengawasi anaknya. Tahu ke mana mereka pergi, dengan siapa, dan apakah mereka membawa kendaraan dengan surat lengkap atau tidak,” imbaunya.
Bukan Hanya Menilang, Tapi Mendidik
Selama pelaksanaan Operasi Patuh Singgalang 2025, Satlantas Polres Pasbar tidak hanya mengandalkan razia, tetapi juga aktif melakukan sosialisasi tatap muka ke sekolah-sekolah, komunitas pemuda, hingga media sosial. Pesannya satu: Tertib itu keren. Selamat itu keharusan.
“Kami ingin membangun kesadaran, bukan menciptakan ketakutan. Tapi jika teguran tak diindahkan, maka penegakan hukum adalah pilihan terakhir,” kata AKP Rina.
Kegiatan edukatif juga terus digencarkan dalam bentuk penyuluhan, kampanye digital, dan kolaborasi dengan tokoh masyarakat, agar perubahan perilaku berkendara lahir dari pemahaman, bukan sekadar karena takut razia.
Peringatan Tegas: Jalanan Bukan Sirkuit
Kapolres kembali menegaskan bahwa tidak akan memberi ruang bagi pelanggar aturan lalu lintas, terlebih yang terang-terangan melakukan aksi balap liar. Namun ia juga membuka pintu bagi siapa pun yang ingin berubah.
“Jalanan ini milik semua orang, bukan arena uji nyali. Jika ingin uji adrenalin, carilah wadah yang benar. Kami terbuka untuk dialog, tapi jangan sampai nyawa jadi taruhan,” ujarnya.
Penutup: Bangun Kesadaran, Jaga Masa Depan
Penegakan hukum terhadap balap liar ini adalah bagian dari komitmen Polres Pasaman Barat untuk menjaga keselamatan seluruh lapisan masyarakat. Lebih dari sekadar angka tilang, yang terpenting adalah menyelamatkan masa depan.
“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Jangan tunggu celaka baru menyesal. Mulailah dari diri sendiri, patuhi aturan, dan jadilah contoh baik di jalan raya,” pungkas Kapolres melalui Kasat Lantas.
Razia akan terus dilakukan secara berkala, berpindah lokasi, dan menyasar semua bentuk pelanggaran yang membahayakan keselamatan. Ini bukan sekadar operasi kepolisian, tapi ikhtiar bersama membangun budaya tertib di jalan raya — demi masa depan yang lebih aman.
Tim